Sebuah helikopter yang diduga membawa Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan berhasil lolos dari serangan drone yang diluncurkan Ukraina. Insiden ini terjadi saat helikopter tersebut terbang di wilayah perbatasan yang tengah mengalami ketegangan militer.
Sumber dari intelijen militer Rusia menyebutkan bahwa sistem radar mereka mendeteksi pergerakan drone Ukraina yang mendekati jalur udara yang biasa dilewati pesawat kenegaraan. Pasukan pertahanan udara Rusia segera mengaktifkan sistem anti-drone dan memaksa unit musuh untuk jatuh sebelum mencapai target.
Pihak Kremlin tidak mengonfirmasi secara langsung apakah Presiden Putin berada di dalam helikopter saat kejadian. Namun, media lokal melaporkan bahwa helikopter kepresidenan memang dijadwalkan melintas di area tersebut beberapa jam sebelum insiden terjadi.
Sebagai respons cepat, Rusia langsung memperketat keamanan udara, khususnya di wilayah strategis dan jalur penerbangan VIP. Militer Rusia mengerahkan tambahan sistem pertahanan Pantsir-S1 dan memperluas jangkauan radar deteksi dini. Mereka juga menempatkan unit patroli udara di sekitar login medusa88 lokasi-lokasi penting yang rentan terhadap serangan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa serangan ini membuktikan adanya peningkatan eskalasi dari pihak Ukraina. “Kami tidak akan tinggal diam jika keselamatan pemimpin negara dan rakyat kami terancam,” ujarnya dalam konferensi pers.
Di sisi lain, Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan serangan drone ini. Namun, analis militer menilai bahwa langkah Ukraina tersebut bisa menjadi bagian dari strategi psikologis untuk mengganggu stabilitas di wilayah kekuasaan Rusia.
Insiden ini menambah daftar panjang ketegangan antara kedua negara dan memperjelas bahwa konflik masih jauh dari kata mereda.